Minggu, 19 April 2015

“RINDU” – Resensi Novel Karya Darwis Tere Liye

“Cara terbaik menghadapi masa lalu adalah dengan dihadapi. Berdiri gagah. Mulailah dengan damai menerima masa lalumu. Buat apa dilawan? Dilupakan? Itu sudah menjadi bagian hidup kita. Peluk semua kisah itu, berikan dia tempat terbaik dalam hidupmu. Itulah cara terbaik mengatasinya. Dengan kau menerimanya, perlahan-lahan, dia akan memudar sendiri. Disiram oleh waktu, dipoles oleh kenangan yang lebih bahagia.”
“Tentang penilaian orang lain, tentang cemas diketahui orang lain siapa kau sebenarnya. Maka ketahuilah, saat kita tertawa, hanya kitalah yang tahu persis apakah tawa itu bahagia atau tidak. Boleh jadi, kita sedang tertawa dalam seluruh kesedihan. Orang lain hanya melihat wajah. Saat kita menangis pun sama, hanya kita yang tahu persis apakah tangisan itu sedih atau tidak. Boleh jadi, kita sedang menangis dalam seluruh kebahagiaan. Orang lain hanya melihat luar. Maka, tidak relevan penilaian orang lain.”
“Kita tidak perlu menjelaskan panjang lebar. Itu kehidupan kita. Tidak perlu siapa pun mengakuinya untuk dibilang hebat. Kitalah yang tahu persis setiap perjalanan hidup yang kita lakukan. Karena sebenarnya yang tahu persis apakah kita bahagia atau tidak, tulus atau tidak, hanya diri kita sendiri. Kita tidak perlu menggapai seluruh catatan hebat menurut versi manusia sedunia. Kita hanya perlu merengkuh rasa damai dalam hati kita sendiri.”
“Kita tidak perlu membuktikan pada siapapun bahwa kita itu baik. Buat apa? Sama sekali tidak perlu. Jangan merepotkan diri sendiri dengan penilaian orang lain. Karena toh, kalaupun orang lain menganggap kita demikian, pada akhirnya tetap kita sendiri yang tahu persis apakah kita memang sebaik itu.”
“Apakah Allah akan menerima seorang pelacur di Tanah suci? Jawabannya hanya Allah yang tahu, kita tidak bisa menebak, menduga, memaksa, merajuk, dan sebagainya. Itu hak penuh Allah. Tapi ketahuilah, Nak, ada sebuah kisah sahih dari Nabi kita. Mungkin itu akan membuatmu menjadi mantap. Sebuah kisah tentang pelacur yang memberikan minumnya kepada anjing yang kehausan padahal ia juga sangat haus dan sisa air tinggal sedikit. Hingga akhirnya pelacur itu menjemput ajalnya karena kehausan, namun karena amal baiknya pada seekor anjing, Allah mengampuni dosa-dosanya.”
“Jadi apakah Allah akan menerima ibadah haji seorang pelacur? Hanya Allah yang tahu. Kita hanya bisa berharap dan takut. Senantiasa berharap atas ampunanNya. Selalu takut atas azabNya. Belajarlah dari riwayat itu. selalulah berbuat baik Upe, selalu. Maka semoga esok lusa, ada satu perbuatan baikmu yang menjadi sebab kau diampuni. Mengajar anak-anak mengaji misalnya, boleh jadi itu adalah sebabnya.”

“Kita sebenarnya sedang membenci diri sendiri saat membenci orang lain. Ketika ada orang jahat, membuat kerusakan di muka bumi, misalnya, apakah Allah langsung mengirimkan petir untuk menyambar orang itu? Nyatanya tidak. Bahkan dalam beberapa kasus, orang-orang itu diberikan begitu banyak kemudahan, jalan hidupnya terbuka lebar. Kenapa Allah tidak langsung menghukumnya? Kenapa Allah menangguhkannya? Itu hak mutlak Allah. Karena keadilan Allah selalu mengambil bentuk terbaiknya, yang kita selalu tak paham.”
“Apakah kita berhak membenci orang lain? Sedangkan Allah sendiri tidak mengirimkan petir? Kenapa kita harus benci? Kenapa? Padahal kita bisa saja mengatur hati kita, bilang saya tidak akan membencinya. Toh itu hati kita sendiri. Kita berkuasa penuh mengatur-aturnya. Kenapa kita tetap memutuskan membenci? Karena boleh jadi, saat kita membenci orang lain, kita sebenarnya membenci diri sendiri.”
“Saat kita memutuskan memaafkan seseorang, itu bukan persoalan apakah orang itu salah, dan kita benar. Apakah orang itu memang jahat atau aniaya, bukan! Kita memutuskan memaafkan seseorang karena kita berhak atas kedamaian di dalam hati.”
“Lahir atau mati adalah takdir Allah. Kita tidak bisa menebaknya. Kita tidak bisa memilih orangtua, tanggal, tempat….tidak bisa. Itu hak mutlak Allah. Kita tidak bisa menunda, maupun memajukannya walau sedetik. Kenapa Mbah Putri harus meninggal di kapal ini? Allah yang tahu alasannya. Dan ketika kita tidak tahu, tidak mengerti alasannya, bukan berarti kita jadi membenci, tidak menyukai takdir tersebut. Amat terlarang bagi seorang muslim mendustakan takdir Allah.”
“Allah memberikan apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan. Segala sesuatu yang kita anggap buruk, boleh jadi baik untuk kita. Sebaliknya, segala sesuatu yang kita anggap baik, boleh jadi amat buruk bagi kita. Mulailah menerima dengan lapang hati. Karena kita mau menerima atau menolaknya, dia tetap terjadi. Takdir tidak pernah bertanya apa perasaan kita, apakah kita bahagia, apakah kita tidak suka. Takdir bahkan basa basi menyapa pun tidak. Tidak peduli, Nah. Kabar baiknya, karena kita tidak bisa mengendalikannya, bukan berarti kita jadi makhluk tidak berdaya. Kita tetap bisa mengendalikan diri sendiri bagaimana menyikapinya. Apakah bersedia menerimanya, atau mendustakannya.”
“Biarkanlah waktu mengobati seluruh kesedihan. Ketika kita tidak tahu mau melakukan apa lagi, ketika kita merasa semua sudah hilang, musnah, habis sudah, maka itulah saatnya untuk membiarkan waktu menjadi obat terbaik. Hari demi hari akan menghapus selembar demi selembar kesedihan. Minggu demi minggu akan melepas sepapan demi sepapan kegelisahan, bulan, tahun, maka rontok sudahlah bangunan kesedihan di dalam hati. Biarkanlah waktu mengobatinya, maka semoga kita mulai lapang hati menerimanya. Sambil terus mengisi hari-hari dengan baik dan positif.”
“Dalam Al Qur’an, ditulis dengan sangat indah, minta tolonglah kepada sabar dan shalat. Bagaimana mungkin sabar bisa menolong? Tentu saja bisa. Dalam situasi tertentu, sabar bahkan adalah penolong paling dahsyat. Tiada terkira. Dan shalat, itu juga penolong terbaik tiada tara.”


“Wahai laut yang temaram, apalah arti memiliki? Ketika diri kami sendiri bukanlah milik kami.
Wahai laut yang lengang, apalah arti kehilangan? Ketika kami sebenarnya menemukan saat kehilangan, dan sebaliknya, kehilangan banyak saat menemukan.
Wahai laut yang sunyi, apalah arti cinta? Ketika kami menangis terluka atas perasaan yang seharusnya indah? Bagaimana mungkin, kami terduduk patah hati atas sesuatu yang seharusnya suci dan tidak menuntut apa pun?
Wahai laut yang gelap, bukankah banyak kerinduan saat kami hendak melupakan? Dan tidak terbilang keinginan melupakan saat kami dalam rindu? Hingga rindu dan melupakan jaraknya setipis benang saja.”
“Aku tahu, sejak kejadian di Aceh, meninggalnya Syekh Raniri dan Cut Keumala, sejak saat itu Gurutta berjanji tidak akan menggunakan kekerasan lagi. Melawan lewat kalimat lembut, tulisan-tulisan menggugah, tapi kita tidak bisa mencabut duri di kaki dengan itu, Gurutta. Kita harus mencabutnya dengan tangan. Sakit memang, tapi harus dilakukan.”
“Aku tahu Gurutta tidak mau lagi kehilangan orang-orang yang Gurutta sayangi, tapi kebebasan pantas dibayar dengan nyawa. Aku membutuhkan Gurutta dalam rencana ini.”
“Gurutta masih ingat ceramah Gurutta beberapa hari lalu di masjid kapal? Lawanlah kemungkaran dengan tiga hal. Dengan tanganmu, tebaskan pedang penuh gagah berani. Dengan lisanmu, sampai dengan perkasa. Atau dengan di dalam hati, tapi itu sungguh selemah-lemahnya iman.”
“Ilmu agamaku dangkal Gurutta. Tapi malam ini, kita tidak bisa melawan kemungkaran dengan benci di dalam hati atau lisan. Kita tidak bisa menasihati perompan itu dengan ucapan-ucapan lembut. Kita tidak bisa membebaskan seluruh penumpang dengan benci di dalam hati. Malam ini kita harus menebaskan pedang. Percayalah Gurutta, semua akan berjalan baik. Kita bisa melumpuhkan perompak itu. Aku mohon. Sungguh aku mohon. Rencana ini sia-sia jika Gurutta tidak bersedia memimpinnya.”
“Apakah arti cinta sejati itu? Maka jawabannya, dalam kasus kau ini, cinta sejati adalah melepaskan. Semakin sejati perasaan itu, maka semakin tulus kau melepaskannya. Persis seperti anak kecil yang menghanyutkan botol tertutup di lautan, dilepas dengan rasa suka cita. Aku tahu, kau akan protes, bagaimana mungkin? Kita bilang itu cinta sejati, tapi kita justru melepaskannya? Tapi inilah rumus terbalik yang tidak pernah dipahami para pecinta. Mereka tidak pernah mau mencoba memahami penjelasannya, tidak bersedia.”
“Lepaskanlah. Maka esok lusa, jika dia adalah cinta sejatimu, dia pasti akan kembali dengan cara mengagumkan. Ada saja takdir hebat yang tercipta untuk kita. Jika dia tidak kembali, maka sederhana jadinya, itu bukan cinta sejatimu. Kisah-kisah cinta di dalam buku itu, di dongeng-dongeng cinta, atau hikayat orang tua, itu semua ada penulisnya. Tapi kisah cinta kau, siapa penulisnya? Allah. Penulisnya adalah pemilik cerita paling sempurna di muka bumi. Tidakkah sedikit saja kau mau meyakini bahwa kisah kau pastilah yang terbaik yang dituliskan.”
“Dengan meyakini itu, maka tidak mengapa kalau kau patah hati, tidak mengapa kalau kau kecewa, atau menangis tergugu karena harapan, keinginan memiliki, tapi jangan berlebihan. Jangan merusak diri sendiri. Selalu pahami, cinta yang baik selalu mengajari kau agar menjaga diri. Tidak melanggar batas, tidak melewati kaidah agama. Karena esok lusa, ada orang yang mengaku cinta, tapi dia melakukan begitu banyak maksiat, menginjak-injak semua peraturan dalam agama, menodai cinta itu sendiri. Cinta itu ibarat bibit tanaman. Jika ia tumbuh di tanah yang subur, disiram dengan pupuk pemahaman baik, dirawat dengan menjaga diri, maka tumbuhlah dia menjadi pohon yang berbuah lebat dan lezat. Tapi jika bibit itu tumbuh di tanah yang kering, disiram dengan racun maksiat, dirawat dengan niat jelek, maka tumbuhlah ia menjadi pohon meranggas, berduri, berbuat pahit.”
“Jika harapan dan keinginan memiliki itu belum tergapai, belum terwujud, maka teruslah memperbaiki diri sendiri, sibukkan dengan belajar. Sekali kau bisa mengendalikan harapan dan keinginan memiliki, maka sebesar apa pun wujud kehilangan, kau akan siap menghadapinya. Jika pun kau akhirnya tidak memiliki gadis itu, besok lusa kau akan memperoleh pengganti yang lebih baik.”
“Wahai laut yang temaram, apalah arti memiliki? Ketika diri kami sendiri bukanlah milik kami.
Wahai laut yang lengang, apalah arti kehilangan? Ketika kami sebenarnya menemukan saat kehilangan, dan sebaliknya, kehilangan banyak saat menemukan.
Wahai laut yang sunyi, apalah arti cinta? Ketika kami menangis terluka atas perasaan yang seharusnya indah? Bagaimana mungkin, kami terduduk patah hati atas sesuatu yang seharusnya suci dan tidak menuntut apa pun?
Wahai laut yang gelap, bukankah banyak kerinduan saat kami hendak melupakan? Dan tidak terbilang keinginan melupakan saat kami dalam rindu? Hingga rindu dan melupakan jaraknya setipis benang saja.”

Selasa, 03 Maret 2015

الخطوط الدراسى مدرسة المتوسطة دار السلام الاسلامية



الخطوط الدراسى
مدرسة المتوسطة دار السلام الاسلامية
 المادة                :  اللغة العربية
 السنة الدراسة      : الاول .  الموجهة  1+ 2  
 الفصل او المستوى : الثانى
 المكافئة الاساسية   : الطالب يفهم الكلمات  أن يعرف طالبا انتقالا
المؤسرات           : الطالب يستطيع ان يعرف شيئا بخصائصه
 الوقت              : اربع حصص
 الموضوع           : الحوار عن التعرف.  (جاء الى المدرسة قبل شهر )
1.        طريقة التدريس   : المباشرة
           ·          " محادثة" التلاميد يحفطون الحوار  والطالب يجيب مباشرة  عن الاسئلة  من تدريب الاول الى الخامس
           ·          "كتابة " التلاميد يجيبون من تدريب الاول الى الخامس بالكتابة   
 الانشطة الدراسة : تعليم الحوار:
1.        الاستماع والكتب مغلقة : اطلب من التلاميد اغلاق الكتاب وقل " استمع جيدا ثم اقرأ مرتين"
2.        الاستماع والكتب مفتوحة : :" اطلب من التلاميد فتح الكتاب والاستماع جيدا ثم اقرأ مرتين"
3.         اسئلة الاستعاب : اطلب من التلاميد اغلق الكتب وانتقل الى التدريب الاول
4.        الاعادة الجماعية : اطلب من التلاميد فتح الكتب واعادة الحوار بعدك جملة جملة
5.        اعادة المجموعات : اقرأ الحوار واطلب من كل مجموعة أن تعيد الجملة بعدك
6.        الاعادة الفردية : اختر بعض التلاميد لاعادة بغض الجمل فرديا
1. أجب :
1.          اطلب من التلاميد اغلاق الكتب
2.          افرأ السؤا مرتين
3.          اختر تلميدا لقول الاجابة
4.          ادا اخطا التلميد أعط الفرصة لغيره ( تلميدين على الاكثر )
5.           التبلاميد يكتبون فى كراستهم مع ترجمتها
2 - 5  استبدل
1.          اكتب المثالين على السبورة
2.          ضع خطا تحت الكلمة الي ستتغير فى الجملة
3.          وضح للتلاميد طريقة الاستبدال
4.          اختر بعض التلاميد لاعادة الجملة فرديا
التبلاميد يكتبون فى كراستهم مع ترجمتها
الختم             : الواجب المنزلى  ( الحوار والتدريبة … )
المراجع والالة    : العربية للناشئين للطالب والمعلم منهج متكامل لغير الناطقين بالغربية
التقويم           : _
ببكاسى , ....جولي  2010
التعريف
رئيس المدرسة                                                                    مدرس اللغة العربية

محد صالح                                                                           جاهدين الغاروتي

Contoh soal UTS SMP Islam Darussalam Bekasi




إختبار نصف الفصل
مدرسة المتوسطة دار السلام الاسلامية
:
الإسم
: الثامن
الفصل
: اللغة العربية
المادة       
: يوم الثلاثاء, ١٠ مارث ٢٠١٥
التاريخ 
Petunjuk Umum :
1.       Awali dengan Basmalah, dan akhiri dengan Hamdalah
2.       Tulislah terlebih dahulu nama  Kelas dan nomor test pada lembar jawaban yang tersedia di  ( LJK)
3.       Bila terjadi kesalahan dalam memilih jawaban dan ingin mengganti, hapus sampai bersih kemudian ganti jawaban yang benar
4.       Jika ada soal atau jawaban yang kurang jelas laporkan kepada pengawas
5.       Bacalah petunjuk dengan seksama, setelah selesai kumpulkan lembar jawaban, dan meninggalkan ruangan dengan tenang.
اختر الأجوبة الصحيحة الأتية  
1. السلام عليكم
         أ. وعليكم السلام           ب. وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
        ج. أهلا                       د. أهلا وسهلا
2.  وعليكم السلام   يا ....
       أ. أستاذ        ب. مدرس         ج. طالب         د. عمر
3. المدرس : هذا عبد الله. هو ....
      أ. عربي         ب. عربية          ج. باكستاني     د. باكستانية
4. يا عبد الله. هذا باسم ..... أندونيسيي
      أ. هي           ب. هو            ج. أنا            د. نحن
5. عبد الله : أهلا باسم .   باسم  :........عبد الله
         أ. وعليكم السلام      ب. وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
        ج. أهلا                  د. أهلا وسهلا
6. محمد أستاذ : ....أستاذ
    أ. هي               ب. هو         ج. أنا               د. نحن
7. عبد الله .........
    أ. باكستاني             ب. باكستانية  ج. الباكستاني     ب. الباكستانية

8. فاطمة .....
    أ. باكستاني           ب. باكستانية  ج. الباكستاني     ب. الباكستانية
9. عبد الله .....
     أ. أستاذ              ب. مدرس       ج. طالب         د. تلميذ
10. أكمل بوضع الحرف المناسب : مدر...
       أ. ش                ب. س           ج. ص            د. ض
11.  هذا قلم .....
       أ. جديد           ب. جميل          ج. جديدة         د.صغير
12. أكمل بوضع الحرف المناسب : الم...تبة
      أ. ر                ب. ك               ج. ص           د. ل
13. أكمل بوضع الحرف المناسب : الفص...
      أ. ر                ب. ج              ج. ن            د. ل
14. بكم القلم ؟..... بعشرة قروش
      أ. الكتاب          ب. القلم           ج. القلمة       د.الجديد
15. من أين أشتري الورق ؟
      أ.طارق            ب.من المقصف     ج.هذا جرس    د.بعشرة قروش
16. سراج : أنا تلميذ جديد. ......سراج
     أ. اسمه               ب. اسمها          ج. اسمي         د. اسمنا
17. .....أنت نيجير ؟ نعم . أنا نيجيري
      أ. من                ب. هل           ج. نعم          د. لا
18. ما جنسيتك ؟ ... غانية
    أ. هي                  ب. هو            ج. أنا          د. نحن
19. هل أحمد باكستاني ؟
         أ. نعم. أحمد باكستاني                 ب. لا. أحمد باكستاني
        ج. نعم. أحمد باكستانية                 د. نعم. أحمد عربي
 20. مااسمك ؟.......
    أ. اسمه أحمد         ب. اسمها أحمد        ج. اسمي أحمد     د. اسمنا أحمد
21. أنا تلميذ .....
    أ. هل                ب. عليكم            ج. جديد          د. أهلا
22. المدرس جديد. للمؤنث....
              أ. المدرسة جديد               ب. المدرس جديدة
              ج. المدرسة جديدة              د. المدرس جديد
23. ما هذه ؟ ....... طوابع سورية     
     أ.هذا         ب. هذه          ج. ذلك             د. تلك
24. هذه طوابع .......
     أ. سوري    ب. سورية         ج. السوري        د السورية
25. أريد هذا .........
      أ. الطابع      ب. الطابعة      ج. تفاحة           د. مورة
26. يوسف : هانت تفاحة و......
      أ. تفاحة      ب. موزة         ج. مزة             د. برتقال
27. تفاحة وموزة !! لا. شكرا. هذا ......
      أ. كسير      ب. كثير         ج. كشير           د. كبير
28.اختر  العدد بالارقام.( خمسون)
      أ.             ب.                   ج.             د.
29. اختر  العدد بالارقام.( واحد وعشرون )
      أ.             ب.                   ج.             د.
30. هل ......باكستاني
      أ.أحمد         ب. مريم             ج. زينب      د. فاطمة
31. هل ......باكستانية
      أ.أحمد         ب. مريم            ج. عمر        د. محمد
32. هل ...... طابع  سوداني؟
      أ.هذا          ب. هذه            ج. تلك        د. ذلك
33. هل ...... تفاحة  سودانية ؟
      أ.هذا          ب. هذه            ج. تلك        د. ذلك
34. ما هذا ؟ ....
          أ. نعم, هذا طابع نيجيري          ب. هذه طوابع نيجيرية
          ج.لا. هذه طوابع نيجيرية           د. هذا طابع نيجيري
35. ما هذه ؟
           أ. نعم, هذا طابع نيجيري          ب. هذه طوابع نيجيرية
           ج.لا. هذه طوابع نيجيرية           د. هذا طابع نيجير
36. هل هذا طابع نيجيري ؟
           أ. نعم, هذا طابع نيجيري          ب. هذه طوابع نيجيرية
           ج.لا. هذه طوابع نيجيرية           د. هذا طابع نيجير
37. هل هذه طوابع غانية ؟
            أ. نعم, هذا طابع نيجيري          ب. هذه طوابع نيجيرية
           ج.لا. هذه طوابع نيجيرية           د. هذا طابع نيجير
38. ما جنسيتك ؟
      أ.نعم, أنا نيجيري   ب. لا, أنا نيجيري   ج. أنا نيجيرية   د. اسمي أحمد
39. هل أنت نيجيري ؟
      أ.نعم, أنا نيجيري   ب. لا, أنا نيجيري   ج. أنا نيجيرية   د. اسمي أحمد
40. هل أنت عراقي ؟
      أ.نعم, أنا نيجيري   ب. لا, أنا نيجيري   ج. أنا نيجيرية   د. اسمي أحمد
41 . الى أين تذهب ؟......الى المسجد
       أ.نذهب      ب.أذهب              ج.ذاهب       د.ذاهبة





42. أكمل بوضع الحرف المناسب : ...لميذ
       أ.ت                 ب. س              ج. ص            د. ض
43. أكمل بوضع الحرف المناسب : ...ذه
       أ. ش                ب. س              ج. ه            د. ض
44. أكمل بوضع الحرف المناسب : ...فاخة
       أ. ش                ب. س              ج. ص            د. ت
45. أكمل بوضع الحرف المناسب : ...عارف
       أ.ت                 ب. س              ج. ص            د. ض
46. أكمل بوضع الحرف المناسب : ا...مي
       أ. ش                ب. س              ج. ه            د. ض
47. أكمل بوضع الحرف المناسب : قرو...
       أ. ش                ب. س              ج. ص            د. ت
48 . أكمل بوضع الحرف المناسب : م...صف
       أ. ر                  ب. ق              ج. ه              د. ض
49. ....كتاب جديد
       أ.هذه                ب. تلك            ج. هذا            د.أنت
50.حسام : صباح الخير        صلاح : .......
       أ.صباح السرور                      ب. مساء النور          ج.صباح النور          د.وعليكم السلام