Minggu, 02 Februari 2014

Persatuan Islam



Persatuan Islam (disingkat Persis) adalah sebuah organisasi Islam di Indonesia. Persis didirikan pada 12 September 1923 di Bandung oleh sekelompok Islam yang berminat dalam pendidikan dan aktivitas keagamaan yang dipimpin oleh Haji Zamzam dan Haji Muhammad Yunus.
Persis didirikan dengan tujuan untuk memberikan pemahaman Islam yang sesuai dengan aslinya yang dibawa oleh Rasulullah Saw dan memberikan pandangan berbeda dari pemahaman Islam tradisional yang dianggap sudah tidak orisinil karena bercampur dengan budaya lokal, sikap taklid buta, sikap tidak kritis, dan tidak mau menggali Islam lebih dalam dengan membuka Kitab-kitab Hadits yang shahih. Oleh karena itu, lewat para ulamanya seperti Ahmad Hassan yang juga dikenal dengan Hassan Bandung atau Hassan Bangil, Persis mengenalkan Islam yang hanya bersumber dari Al-Quran dan Hadits (sabda Nabi).
Organisasi Persatuan Islam telah tersebar di banyak provinsi antara lain Jawa Barat, Jawa Timur, DKI Jakarta, Banten, Lampung, Bengkulu, Riau, Jambi, Gorontalo, dan masih banyak provinsi lain yang sedang dalam proses perintisan. Persis bukan organisasi keagamaan yang berorientasi politik namun lebih fokus terhadap Pendidikan Islam dan Dakwah dan berusaha menegakkan ajaran Islam secara utuh tanpa dicampuri khurafat, syirik, dan bid'ah yang telah banyak menyebar di kalangan awwam orang Islam.



Jam’iyyah ini bernama Pemuda Persatuan Islam disingkat Pemuda Persis. Pemuda Persis didirikan di Bandung pada hari Ahad tanggal 28 Dzulhijjah 1354 H bertepatan dengan tanggal 22 Maret 1936 M. Pimpinan Pusat Pemuda Persatuan Islam berkedudukan di Bandung.
Sebagai organisasi otonom dari Persatuan Islam, Pemuda Persis mendedikasikan diri sebagai organisasi kader dengan harakah tajdid dengan bergerak dalam pembinaan keimanan, keilmuan, dan kepemimpinan kader.
Lambang jam’iyyah Pemuda Persatuan Islam ialah jalur–jalur sinar berbentuk bintang bersudut dua belas, di dalam lingkaran tengahnya bertuliskan Persatuan Islam dengan huruf Arab, di atasnya bertuliskan Pemuda Persatuan Islam dengan huruf latin dan di bawahnya tertulis “Ana Muslimun Qabla Kulli Syai-in” dengan huruf Arab.
Pemuda Persis bertujuan untuk mencetak kader pemimpin umat yang memahami, mengamalkan dan menda’wahkan aqidah, syari’ah, dan akhlaq Islam berdasarkan Al Quran dan As Sunnah dalam segala ruang dan waktu.
Dengan ruang lingkup:
  1. Menggali potensi kader yang tersebar di lembaga pendidikan Persis dan basis-basis calon kader lainnya
  2. Membina kader untuk menjadi hamba Allah yang mengamalkan syari’ah Islam dan menjadi uswatun hasanah bagi keluarga dan masyarakat.
  3. Membina kader untuk menjadi mujahid,  mujtahid, mujadid, ashabun dan hawariyyun Islam
  4. Memberdayakan kader dalam berbagai bidang sesuai  dengan potensi dan kemampuan  masing-masing untuk memajukan dakwah Islam
  5. Mengembangkan potensi kader dalam bidang keilmuan, kepemimpinan, kewirausahaan dan bidang  lain yang relevan.
Sebagai organisasi kader, tipe ideal anggota Pemuda Persis adalah sebagai ashhabun wa hawariyyun (pengamal, pengawal, pendakwah dan pembela) Islam yang memiliki ciri-ciri utama KUAT dalam segala hal. KUAT merupakan akronim dari K-nya adalah Kukuh, Kokoh, dan Keukeuh; U-nya adalah utuh, usaha dan ukhuwah; A-nya adalah asah, asih dan asuh. T-nya adalah taat, tanggap dan teladan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar